Bulan Ramadhan Bulan Penuh Berkah

Artikel
Abu Uwais
21 Mar 2021
Bulan Ramadhan Bulan Penuh Berkah

Di antara ketetapan Allah bagi umat Islam adalah diciptakannya bulan Ramadhan dan dipilihnya bulan tersebut sebagai bulan yang mulia. lalah penghulu bulan-bulan lainnya karena begitu banyaknya kemuliaan dan keutamaan yang disematkan kepadanya. Kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan bisa kita dapati di dalam banyak ayat dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Diantara keutamaan Bulan Ramadhan adalah sebagai bulan yang penuh berkah.


Keberkahan adalah banyaknya kebaikan secara terus menerus yang terdapat pada suatu perkara. Demikianlah bulan Ramadhan, ia merupakan bulan yang dipenuhi keberkahan dan kebaikan. Karenanya para salaf terdahulu sangat menjaga waktu-waktu yang mereka miliki pada bulan Ramadhan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menamai bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah, beliau bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah." (HR. Ahmad, shahih).


Betapa tidak? Sebab setiap detik darinya adalah kesempatan emas bagi seorang muslim untuk mendulang pahala yang sangat banyak, NAbi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya “Pada bulan Ramadhan) pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, sedanglan setan dibelenggu.” (HR Ahmad, shahih). Hadits ini merupakan ajakan Nabi shallaliahu 'alaihi wanallam kepada umat Islam untük memperbanyak ibadah dan kebajikan pada bulan Ramadhan. Mengandung peringatan agar tidak terjatuh dalam kemaksiatan kepada Allah Ta'ala di mana pada butan tersebut pintu-pintu neraka sedang ditutup dan setan juga dibelenggu yang menandakan bahwa godaan mereka kepada manusia sedang melemah, yang seharusnya membuka kesempatan yang sangat besar bagi perindu surga untuk memperbanyak ibadahnya.


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan keberkahan pada santap sahur. Dalam sabdanya yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, "Bersahurlah, karena di dalamnya terdapat keberkahan". Maksud dari keberkahan yang terdapat dalam sahur pada hadits di ini mencakup dua hal, yaitu keberkahan di dunia sebagai bekal takwa bagi seorang yang berpuasa di siang harinya dan keberkahan di akhirat kelak dengan tambahan kebaikan dan pahala di sist Allah Subhanahu wata'ala.


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan keberkahan buka puasa dalam sabdanya, "Bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan: Kebahagiaan ketika ia berbuka puasa dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabbnya kelak." [HR. Ahmad, shahih].


Demi Allah, sungguh seorang mukmin yang berpuasa sangat pantas untuk berbahagia. Bahagia karena pahala dan ganjaran kebaikan ibadah puasa hanya diketahui oleh Allah Subhanahu wata'ala saja, dan Allah sendiri yang akan membalasnya. Dalam sebuah hadits qudsi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap amalan kebaikan anak Adam akan diganar 10 pahala hingga 700 pahala kebaikan kecual ibadah puasa. karena ibadah puasa itu untuk Ku (Allah) dan Aku yang akan membalasnya, sebab ia telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena-Ku.” (HR Ahmad dan Abdurrazzag, shahih).

Bagaimana sahabat Wahdah Makassar? Ayo persiapkan diri memasuki bulan yang penuh keberkahan ini, perbanyak dan murojaah ilmu kembali. Semoga ramadhan kali ini lebih baik dari bulan ramadhan tahun-tahun sebelumnya.


Ditulis dari buku Andai ini Ramadhan Terakhirku  oleh TIM Ilmiah Indonesia Community Care Centre 1436 H, Markaz Inayah.